perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar

dikarenakanproses rekrutmen harus dapat sejalan dengan visi, misi, dan nilai dari perusahaan. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya E-Recruitment memberikan kemudahan baik bagi pelamar maupun perusahaan. E-Recruitment adalah sebuah proses rekrutmen yang dilakukan secara online dan Jikapelamar diterima, maka pihak perusahaan akan segera menghubunginya. Perusahaan akan meminta pelamar untuk kembali datang dan melanjutkan sejumlah proses rekrutmen lainnya. Sebagian perusahaan juga akan mengabari pelamar yang tidak diterima atau tidak lolos sesi wawancara. Tahapanproses seleksi Proses seleksi harus direncanakan dan dilaksanakan dengan benar dalam, setidaknya, fase-fase utama ini. 1. Komunikasi tawaran pekerjaan Anda dapat beralih ke sumber internal atau eksternal. Internal jika lowongan dikomunikasikan kepada pekerja perusahaan sendiri yang ingin berganti posisi. SetelahMendapatkan Lamaran, Lanjutkan Proses Seleksi. Jika perusahaan Anda telah mempertimbangkan kanal mana yang lebih tepat untuk kebutuhan perusahaan, apakah melakukan rekrutmen secara internal, eksternal, atau gabungan dari keduanya, kini Anda dapat melanjutkan prosesnya dengan melakukan seleksi terhadap talenta potensial yang melamar. Parapelamar sudah bisa mulai registrasi online dan seleksi Administrasi 14 April sampai 25 April 2022. Adapun seluruh prosesnya akan dilakukan secara daring lewat rekrutmenbersama.fhcibumn.id. Berdasarkan laman resmi tersebut, setidaknya setiap pelamar hanya diperbolehkan mendaftar maksimal 3 posisi di BUMN berbeda. Site De Rencontres Pour Ado Sans Inscription. Proses Rekrutmen Proses Rekrutmen biasanya dibantu oleh Applicant Tracking System atau ATS. HiredToday juga memiliki sistem ini di dalamnya. Dalam proses penerimaan pegawai baru, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui oleh perusahaan, yang biasanya dipercayakan kepada bagian Human Resources HR. Tentunya metode rekrutmen pada era 10 - 15 tahun yang lampau dengan era sekarang sudah jauh berbeda. Tahapan tersebut adalah 1. Sourcing atau Data Pelamar Dahulu, perusahaan akan mengiklankan adanya lowongan pekerjaan di beberapa media massa dengan kriteria pelamar yang diharapkan dan posisi yang ditawarkan. Tentunya hal ini menjadi suatu beban pekerjaan yang sungguh berat bagi bagian HR karena akan menerima beribu-ribu aplikasi lamaran, belum lagi masuk ke dalam proses selanjutnya, yakni filtering seleksi dan juga bagaimana mengamankan data-data pelamar yang ada dalam berkas-berkas lamaran tersebut. Pada kondisi sekarang, tentunya situasi ini sudah jauh berubah karena bagian HR perusahaan sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan job portal yang berfungsi sebagai bank data pelamar pekerjaan atau ATS Applicant Tracking System yang dengan teknologi yang ada, dapat sekaligus memfilter para kandidat potensial yang diharapkan akan menjalani proses rekrutmen. 2. Filtering atau Proses Seleksi Proses selanjutnya adalah Filtering atau seleksi dari data pelamar yang masuk kriteria, Proses ini dilakukan oleh perusahaan Job Portal yang mempunyai ATS, data seleksi ini yang kemudian ditawarkan kepada HR perusahaan perekrut untuk kemudian biasanya dipersempit menjadi beberapa pelamar saja. Maka tentunya ada beberapa kandidat yang sudah masuk proses seleksi ATS yang akan ditolak oleh HR. Data yang ditolak ini belum tentu karena calon tidak potensial namun secara persyaratan khusus mungkin saja belum masuk kriteria. Lalu data pelamar yang masuk dalam kriteria proses seleksi HR kemudian akan dilanjutkan dalam proses rekrutmen selanjutnya, biasanya adalah proses interview atau wawancara. Interview atau Wawancara Kerja Proses interview merupakan peluang terbaik bagi kandidat untuk mempromosikan siapa dirinya sehingga layak menjadi pilihan bagi perusahaan perekrut. Proses interview bisa saja dilakukan oleh panel beberapa orang yang menginterview atau oleh seorang atau dua orang sebagai wakil perusahaan. Proses interview bisa saja dilakukan hanya satu kali proses interview dan pihak perusahaan sudah bisa memutuskan atau ada kalanya juga proses interview dilakukan beberapa kali sebelum keputusan akhir diambil. Tentunya bagi yang akhirnya diterima, maka proses selanjutnya penandatanganan kontrak kerja, sedangkan yang belum diterima dalam proses kerja ini, secara data akan dikembalikan ke perusahaan ATS untuk kemudian dipersiapkan kembali sebagai kandidat tentunya dengan beberapa catatan sehingga pelamar yang belum diterima ini dapat memperbaiki data pelamar dan juga menjadi catatan untuk perbaikan diri dimasa yang datang. Signing Contract atau Kontrak Kerja Selamat bagi kamu-kamu yang akhirnya diterima kerja, maka proses selanjutnya adalah penandatanganan kontrak kerja, yang biasanya berisi tentang deskripsi kerja, tanggungjawab dan kewajiban kamu sebagai karyawan dan juga sebaliknya bagi perusahaan. Tentunya juga berapa yang akan kamu terima sebagai gaji dan tunjangan ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan ketentuan kerja di perusahaan tersebut. Sebelum kamu menandatangani kontrak kerja ini, maka perhatikan, klarifikasi dan konfirmasi jika ada hal-hal yang menurut kamu belum jelas. Jangan sesudah itu kamu memprotes atau tidak menyetujui sesuatu hal yang sudah kamu tandatangani karena nantinya siapa kamu akan menjadi catatan khusus bagi perusahaan. Demikian sekilas tentang proses rekrutmen yang biasanya terjadi dalam suatu perusahaan. Jika melihat proses ini maka kamu mengetahui bahwa aplikasi kamu menjadi pilihan perusahaan setelah kamu tahu jika mendapatkan panggilan interview. menjadi titik awal dalam proses rekrutmen. Di dalam HiredToday juga sudah terdapat ATS yang mempermudah proses rekrutmen. Jika kamu sudah mengirim aplikasi kamu ke maka secara regular perbaiki data-data lamaran kamu sehingga nilai lebih kamu tetap terbarukan sehingga peluang kamu masuk dalam proses filtering kandidat terus hidup dan tentu saja peluang diterima kerja semakin besar pula. 21 Juli 2021 - Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN tengah membuka lowongan penerimaan pegawai besar-besaran 2022. Acara pembukaan rekrutmen bersama BUMN 2022 diresmikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa 12 April rekutmen bersama BUMN 2022 akan dibuka mulai 14 April sampai 25 Apil 2022. Baca juga Syarat, Jadwal, dan Dokumen Lengkap yang Diperlukan dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Nantinya akan ada lebih dari formasi lowongan pekerjaan yang tersebar di 50 perusahaan BUMN berbeda. "Alhamdulillah untuk program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 akan menghadirkan kesemparan karier lebih dari posisi yang terbuka di lebih dari 50 BUMN," kata Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia FHCI Alexandra Askandar, dalam peluncuran Rekrutmen Bersama BUMN 2022 secara daring, Selasa 12/4/2022. Beberapa perusahaan yang ikut membuka lowongan dalam Rekrutmen Bersama BUMN, d antaranya yakni PT Pertamina, Telkom, Mandiri, PT KAI, PLN, Peruri, Wika dan masih banyak lagi. Baca juga 15 Poin Tanya Jawab Seputar Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Lalu, bagaimana alur pendaftaran online, ketentuan umum, syarat Rekrutmen Bersama BUMN 2022? Alur pendaftaran online rekrutmen bersama BUMN 2022 Cek lowongan kerja Pertamina atau loker Pertamina yang dibuka lewat program Rekrutmen Bersama BUMN 2022. Dilansir dari laman Rekrutment Bersama FHCI, berikut ini adalah alur pendaftaran online Rekrutmen Bersama BUMN 2022 1. Membaca seluruh informasi Pertama-tama masuk situs kemudian baca semua ketentuan dan persyaratan yang berada di situs tersebut. 2. Regristasi dan aktivasi akun Menekan tombol "Register" yang ada pada pojok kanan atas halaman depan. Kemudian, pelamar melakukan aktivasi akun yang dikirimkan ke email inbox/spam/all mail.3. Melengkapi Curriculum vitae CV Setelah aktivasi akun, selanjutnya pelamar wajib mengisi data diri/CV dan dokumen persyaratan pada menu "Daftar Riwayat Hidup". 4. Melamar pada posisi Pelamar dapat melihat lowongan yang tersedia pada menu "Lowongan". Peserta hanya dapat melamar maksimal 3 posisi di BUMN yang berbeda. 5. Selesai Pelamar dapat memantau proses lamaran, detail jadwal, dan pengumuman pada halaman "Lamaran Saya" atau email resmi yang BUMN kirimkan. Baca juga Profil 4 BUMN yang Akan Dibubarkan Erick Thohir, Apa Saja? Persyaratan pendaftaran rekrutmen bersama BUMN 2022 Berikut ini adalah persyaratan pendaftaran bagi pelamar yang akan mengikuti rekrutmen bersama BUMN 2022 1. Warga Negara Indonesia WNI2. Usia maksimal per 25 April 2022 mengikuti jenjang pendidikan sebagai berikut Diploma I/II/III 27 tahun S1/Diploma IV 30 tahun S2 35 tahun 3. IPK minimal 2,75 untuk lulusan perguruan tinggi4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Sehat jasmani, rohani dan bebas Dokumen SKCK surat keterangan catatan kepolisian dari Sertifikasi pelatihan yang sesuai dengan kompetensi dan rekomendasi pengalaman kerja apabila Rekomendasi Komunitas berprestasi di Bidang Olahraga/Seni/Digital Creator/Start Up apabila ada. Baca juga Viral Unggahan soal Apa Beda SKCK yang Dibuat Polres dan Polsek, Ini Penjelasannya Tata cara pendaftaran rekrutmen bersama BUMN 2022 Pendaftaran rekrutmen bersama akan dilaksanakan secara online, berikut tata caranya Pelamar hanya dapat melamar melalui situs web dengan mengikuti petunjuk pendaftaran. Tidak ada jalur lain yang digunakan untuk pengiriman lamaran. Pelamar wajib memiliki alamat e-mail pribadi dan nomor telepon seluler yang masih aktif untuk dapat mengikuti proses seleksi. Pelamar dilarang menggunakan alamat e-mail milik orang lain/kantor dalam proses pendaftaran. Tidak ada layanan untuk perubahan/koreksi seluruh data-data serta dokumen yang telah dikirim oleh pelamar. Untuk memudahkan registrasi online, persiapkan terlebih dahulu beberapa dokumen berikut' Foto profil Kartu Tanda Penduduk KTP Transkrip nilai SKCK Dokumen lainnya Sertifikat Pelatihan, Bahasa Inggris, dll jika ada Surat rekomendasi bagi yang pernah bekerja sebelumnya Setiap dokumen yang terdiri lebih dari 1 seperti ijazah untuk 2 pendidikan, wajib untuk disatukan dalam 1 file dokumen Setiap dokumen yang terdiri lebih dari 1 seperti ijazah untuk 2 pendidikan, wajib untuk disatukan dalam 1 file dokumen. Baca juga Ramai di Medsos, Bolehkah Mengambil Foto atau Video di Stasiun? Jadwal pelaksanaan rekrutmen bersama BUMN 2022 Berikut ini adalah jadwal dari pelaksanaan rekrutmen bersama BUMN 2022 Tahap 1 Registrasi Online dan Seleksi Administrasi 14 April-25 April 2022. Pengumuman Tahap 1 Registrasi Online dan Seleksi Administrasi 9 Mei-11 Mei 2022. Tahap 2 Tes Kemampuan Dasar TKD dan Core Values BUMN 17 Mei-27 Mei 2022. Pengumuman Tahap 2 TKD dan Core Values BUMN 8 Juni-10 Juni 2022. Tahap 3 Tes Kemampuan Bidang TKB, Wawancara dan MCU 12 Juni-25 Juni 2022. Pengumuman Final Calon Pegawai BUMN 4 Juli 2022. Bela negara 11 Juli 2022. Inagurasi 18 Juli 2022. Ketentuan umum rekruitmen bersama BUMN 2022 Berikut ini adalah ketentuan umum perdaftaran rekrutmen bersama BUMN 2022 Setiap pelamar hanya diperbolehkan mendaftar maksimal 3 posisi di BUMN berbeda. Seluruh tahapan rekrutmen tidak dipungut biaya apapun. Apabila ada pihak yang meminta biaya/menjanjikan sesuatu/menawarkan bantuan atas proses rekrutmen dapat melapor ke Forum Human Capital Indonesia FHCI. Pendaftaran hanya dapat dilakukan secara online melalui FHCI tidak menerima lamaran melalui media pengiriman lainnya. Seluruh kegiatan seleksi online dan pengumuman tiap tahapan seleksi diumumkan melalui Seluruh biaya akomodasi dan transportasi selama proses rekrutmen dan seleksi menjadi tanggungan pelamar. Seluruh pelamar diwajibkan mengajukan lamaran dengan melakukan registrasi online melalui FHCI berhak sepenuhnya menetapkan daftar kandidat yang dinilai memenuhi kualifikasi pada setiap tahapan seleksi. Hasil keputusan FHCI bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat. Baca juga Soal Penyelundupan Harley dan Brompton di Garuda, Mengapa Orang Malas Bayar Pajak? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Proses seleksi karyawan itu apa sih? Penting sekali, ya, fungsinya untuk sebuah perusahaan? Urutan prosesnya seperti apa? Kualifikasi apa yang dibutuhkan untuk bisa mengikuti prosesnya? Siapa yang bertanggung jawab atas seluruh prosesnya? Hmmm, pernah tidak pertanyaan ini hadir di pikiran kamu? Terutama mungkin kamu yang baru saja menyelesaikan pendidikan atau malah selama ini sibuk dengan bisnis yang kamu jalankan sendiri sehingga tidak terlalu mengenal dunia perusahaan? Padahal, dalam bisnis skala kecil maupun sedang pun terkadang membutuhkan proses seleksi karyawan seperti ini, lho. Baca Juga Benarkah Fungsi Karyawan adalah Ujung Tombak Sebuah Bisnis? Proses seleksi karyawan adalah serangkaian langkah yang diadakan oleh perusahaan untuk merekrut kandidat karyawan terbaik. Selain itu, proses seleksi karyawan yang efektif terbukti dapat menghasilkan perekrutan jenis karyawan yang akan meningkatkan moral perusahaan, menambah nilai budaya perusahaan, dan menjaga turnover rate tetap rendah. Satu hal yang perlu dipahami dulu adalah bahwa proses seleksi karyawan tidak sama dengan proses rekrutmen. Masing-masing adalah fase yang jelas terpisah. Biasanya, rekrutmen dilakukan terlebih dahulu, dan seleksi dilakukan setelah memiliki kumpulan kandidat yang sesuai. Pada dasarnya, proses dan tahapan seleksi karyawan pada setiap perusahaan memiliki cara yang sama. Namun, dengan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan dan memberikan pengalaman perekrutan yang konsisten dan menyenangkan bagi kandidat, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang lebih baik serta meningkatkan citranya di dalam komunitas. Proses seleksi karyawan yang solid merupakan komponen penting untuk mendapatkan reputasi perusahaan yang baik. Memiliki prosedur seleksi yang profesional dan tanpa basa-basi pun terbukti dapat membuat pencari kerja datang lebih memilih perusahaanmu dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama. Baca Juga Rekrutmen adalah Pengertian, Tujuan, dan Proses Fungsi Seleksi Karyawan Proses seleksi karyawan memiliki fungsi yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Hal ini berlaku juga di bisnis kecil yang kontribusi karyawannya memiliki tingkat dampak yang lebih tinggi terhadap perusahaan. Menerapkan prosedur dan tahapan seleksi karyawan dengan tepat dapat membantu memastikan bahwa perusahaan akan mempekerjakan karyawan yang kompeten dan loyal yang bisa membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis. Tidak jauh berbeda dengan bisnis dalam skala kecil. Dalam bisnis kecil yang biasanya memiliki lebih sedikit karyawan, kontribusi semua orang sangat penting. Misalnya ada seorang karyawan yang memiliki kinerja buruk, entah karena etos kerja yang buruk atau ketidakcocokan skill yang dimiliki dengan peran atau tanggung jawabnya, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh perusahaan. Tidak heran bila semua perusahaan perlu menetapkan kebijakan dan prosedur seleksi karyawan yang memastikan bahwa kandidat adalah orang yang tepat untuk setiap pekerjaan di dalam perusahaan. Jika dirangkum, fungsi seleksi karyawan adalah Membangun citra perusahaan sebagai employer Melakukan prosedur seleksi karyawan yang solid atau dengan baik dan benar merupakan salah satu cara untuk mendapatkan citra atau reputasi yang baik sebagai employer. Mengurangi risiko turnover Perusahaan yang memiliki proses dan tahapan seleksi karyawan yang efektif dapat menghasilkan perekrutan jenis karyawan yang akan meningkatkan moral perusahaan, menambah nilai budaya perusahaan, dan mengurangi risiko terjadinya turnover. Menarik perhatian talent berpotensi Proses seleksi karyawan yang profesional dan tanpa basa-basi dapat menarik perhatian dari talent yang memiliki potensi. Pada industri yang sama, talent berpotensi ini cenderung akan memilih perusahaan yang memiliki prosedur seleksi karyawan yang lebih jelas. Lebih cepat mendapatkan talent Fungsi seleksi karyawan yang terakhir ini berhubungan dengan poin sebelumnya, karena proses seleksi karyawan yang profesional secara otomatis akan dapat menarik perhatian dari talent yang berpotensi. Baca Juga Tips Memilih SDM yang Tepat Agar Bisnis Lebih Maju Tahapan Seleksi Karyawan Beberapa tahapan seleksi karyawan pada perusahaan, antara lain Proses Seleksi Administrasi Sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, kamu dapat melakukan seleksi administrasi dari beberapa penilaian, diantaranya Mulai dari latar belakang pendidikan. Pengalaman kerja. Skill yang dimiliki oleh calon karyawan Biasanya, penilaian administrasi tersebut akan dirangkum oleh calon karyawan dalam bentuk surat lamaran dan daftar riwayat hidup. Tahap Interview Saat calon karyawan dinyatakan lolos tahapan seleksi administrasi, tahap selanjutnya adalah melakukan interview dengan pihak HRD Recruitment. Hal ini biasanya akan dilakukan dengan cara memanggil calon kandidat untuk bisa hadir dan melakukan sesi wawancara. Pertanyaan yang sering kali ditanyakan tentu saja adalah seputar pengalaman kerja, kegiatan sehari-hari dan juga seputar potensi diri calon karyawan. Tahap ini juga akan menilai baik atau buruknya attitude yang dimiliki oleh calon karyawan. Tahapan Psikotes Setelah melewati tahapan interview, tahap selanjutnya adalah tahapan psikotes. Tahapan seleksi karyawan yang satu ini bertujuan untuk melihat potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh calon karyawan. Tahapan Bertemu dengan Manajer HRD Saat calon karyawan sudah mendapat panggilan untuk bertemu langsung dengan pihak manajer HRD atau pihak pimpinan manajemen lainnya, tandanya mereka sudah sampai di tahap akhir. Pada tahap ini, calon karyawan yang bertemu dengan pihak manajemen bertujuan untuk mengetahui kelayakannya berada di posisi pekerjaan tersebut. Selain itu, masalah gaji biasanya adalah hal yang dibahas kemudian. Metode Proses Seleksi Karyawan yang Efektif Selain tahapan seleksi karyawan yang sudah kita bahas tadi, ada beberapa metode proses seleksi karyawan yang efektif untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan, yaitu Tes Kemampuan Tes kemampuan dalam proses seleksi karyawan berguna untuk menyaring pelamar dengan dasar keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Selain itu, tes kemampuan juga menunjukkan kemampuan individu dalam posisi yang telah diberikan kepadanya dan tugas yang harus dipenuhi. Tes ini membantu mengukur kemampuan mental seorang karyawan seperti kemampuan verbal, penalaran, matematika, dan kemampuan membaca. Tes sebaiknya dipilih setelah dilakukan analisis pekerjaan yang seksama dan hati-hati agar kamu paham dengan pasti jenis kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Tes Integritas Tes integritas melakukan pengukuran pada rangkaian kecenderungan perilaku yang lebih spesifik. Perusahaan dapat menyelenggarakan tes kejujuran untuk mendapatkan kandidat yang berintegritas. Hal ini akan membantu dalam mengukur sikap dan pengalaman karyawan serta membantu dalam menghubungkan individu dengan kejujurannya, seni ketergantungan, dan sifat dapat dipercaya. Bentuk tes ini dapat diajukan langsung oleh pihak perusahaan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan rahasia dan terbuka untuk melihat kejujuran kandidat melalui informasi dari diri sendiri. Tes Kepribadian Sesuai dengan namanya, tes kepribadian dalam tahapan seleksi karyawan secara khusus mengukur kandidat berdasarkan sifat kepribadian tertentu yang relevan dengan kinerja pekerjaan. Model tes kepribadian akan memberi tahu perekrut seberapa besar kemungkinan seseorang cocok dengan pekerjaannya dilihat dari kepribadian masing-masing. Contohnya, untuk menjadi akuntan diperlukan orang yang konservatif dan sangat teliti, sedangkan penjual mobil bekas membutuhkan orang yang aktif dan berbicara sopan. Baca Juga Sejauh Mana Kita Perlu Mengenal Karyawan Kita? Tes Pengetahuan tentang Pekerjaan Ini adalah bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Misalnya, calon karyawan untuk posisi business development harus memiliki pengetahuan mengenai keadaan pasar saat ini sesuai dengan industri perusahaan yang dilamar. Referensi Perusahaan dapat menghubungi perusahaan lama kandidat untuk mengecek sekaligus membuat perkiraan kemampuannya untuk bekerja. Pihak perusahaan juga dapat mengecek latar belakang dengan melakukan searching pada media sosial. Dari media sosial ini perusahaan dapat membuat perkiraan bagaimana karakter kandidat. Situational Judgement Test Situational judgement test menghadirkan kandidat dengan skenario yang mungkin mereka alami dalam sebuah peran. Tes ini dilakukan untuk menilai seberapa baik kandidat memprioritaskan pertanyaan klien, mengikuti instruksi, dan menangani situasi di tempat kerja. Metode prosedur seleksi karyawan ini memprediksi kinerja kandidat dan kecocokannya terhadap budaya perusahaan. Interview atau Wawancara Tadi sudah sempat dibahas bahwa tahap interview atau wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci dari tindakan dan sikap pelamar. Pelamar akan bertemu staf HRD dan juga departemen terkait untuk mempresentasikan diri sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pelamar pekerjaan. Metode interview kerja ini berisi percakapan formal dan terperinci yang diperlukan untuk menilai akseptabilitas kandidat. Beberapa jenis interview yang biasa dilakukan, yaitu One-to-one Dalam jenis interview ini hanya ada dua peserta, yakni pewawancara dan yang diwawancarai Sequential Melibatkan serangkaian interview dan dalam hal ini, kekuatan dan basis pengetahuan masing-masing pewawancara digunakan untuk mengevaluasi kandidat. Wawancara panel Terdiri dari dua atau lebih pewawancara, wawancara ini biasanya lebih formal dibanding wawancara one-to-one. Baca Juga Kumpulan Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Praktik Kerja Tes praktik kerja pastikan akan memberikan praktik langsung atas pekerjaan yang dilamar. Tes ini mengharuskan pelamar untuk mendemonstrasikan tugas-tugas pekerjaan khusus. Bentuk tes ini mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Misalnya, praktik komputer, bengkel, dan lainnya. Dari kegiatan praktik tersebut akan terlihat kemampuan pelamar untuk mengerjakan pekerjaannya, termasuk pengetahuan dan keahliannya atas suatu pekerjaan. Tes Kesehatan dan Kemampuan Fisik Lain Bentuk tes ini berhubungan langsung dengan kemampuan fisik seseorang untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan kandidat. Tidak semua bidang pekerjaan melakukan tes fisik ini. Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan syarat fisik dan kemampuan fisik tertentu dalam bekerja, sehingga dapat memastikan keselamatan karyawan. Dengan adanya tes ini, perusahaan dapat menilai kecukupan syarat fisik dan juga kemampuan fisik pelamar jika mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam proses seleksi karyawan, prosedur pelaksanaan tes fisik ini biasanya cukup ketat dan perlu dilakukan secara hati-hati, sebab bila ada kesalahan maka mungkin akan terjadi cedera kepada kandidat yang berujung fatal. Contoh Hasil Kerja Perusahaan dapat melihat contoh hasil kerja sebelumnya untuk memperkirakan kemampuan pelamar. Contohnya, perusahaan web design tentunya perlu menilai portofolio yang dibuat oleh pelamar yang melamar web designer. Tentukan Kompensasi Gaji Sesuai Kualitas Kandidat Jika semua tahapan seleksi karyawan sudah dilakukan dan telah mencapai keputusan positif terhadap seorang kandidat, kamu bisa menentukan kompensasi gaji yang ditawarkan perusahaan kepada orang tersebut. Konsepnya, semakin tinggi posisi yang ditawarkan, maka semakin besar kemungkinan kandidat menegosiasikan gaji, uang lembur, jaminan kesehatan dan sebagainya. Tawarkan gaji sesuai dengan kualitas kandidat dan budget perusahaan. Sampaikan juga keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika bergabung dengan perusahaan kamu yang mungkin saja tidak didapat dari perusahaan sebelumnya. Proses ini sekaligus menentukan tanggal mulai bekerja sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Tips Melakukan Proses Seleksi Karyawan Setelah mengetahui berbagai metode dalam proses seleksi karyawan, selanjutnya perusahaan bisa memilih dan merancang metode proses seleksi karyawan yang sesuai dengan budaya perusahaannya. Ada tips yang bisa kamu coba sebagai pihak dari perusahaan dalam melakukan proses seleksi karyawan, yaitu Memahami Pekerjaan yang Dibutuhkan oleh Perusahaan Merancang proses seleksi karyawan yang tepat bisa dicapai dengan cara memahami pekerjaan yang benar-benar dibutuhkan perusahaan. Dengan memahami kebutuhan perusahaan secara tepat, proses rekrutmen karyawan akan menjadi benar-benar efektif dan membantu perkembangan perusahaan. Memberikan Pelatihan kepada Staf HR Kamu bisa memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam proses seleksi karyawan mendapatkan pelatihan yang diperlukan demi terciptanya tahapan seleksi karyawan berjalan dengan efektif dan profesional. Memantau Proses Seleksi Karyawan Memantau jalannya seleksi karyawan ini bisa kamu lakukan dengan memeriksa tingkat kelulusan, efisiensi, akurasi serta keadilan bagi seluruh kandidat. Selain memantau, kamu juga bisa melakukan evaluasi untuk terus memberikan perbaikan terhadap prosedur seleksi karyawan ke depannya. Setelah kamu tahu seperti apa proses seleksi karyawan dan seluruh tahapan yang perlu dipersiapkan, pastinya saat bisa mendapatkan sumber daya manusia yang tepat untuk membantu kamu dalam menjalankan bisnis atau perusahaan, kamu pasti ingin menciptakan suasana kerja yang baik dan sehat. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang sehat, antara lain dengan mengerti kebutuhan karyawan, memastikan dia sudah mengerjakan tugasnya untuk mendapatkan haknya, dan pastinya juga jam kerja yang sesuai. Mengenai jam kerja, aplikasi majoo dapat membantumu dalam menghitung jam kerja hingga absensi karyawan. Fitur karyawan untuk mengatur karyawan dengan pin atau password level dan hak akses. Kamu juga akan mendapatkan laporan absensi karyawan lengkap secara otomatis dan real time. Dengan begitu, akan lebih mudah juga bagi kamu untuk mengelola komisi karyawan. Bagaimana? Tertarik pakai majoo? Seleksi karyawan adalah suatu proses pemilihan dan penentuan pelamar pekerjaan yang terdiri dari beberapa langkah spesifik untuk posisi jabatan yang tersedia dengan tujuan mengurangi jumlah pelamar yang terjaring sehingga memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh instansi atau karyawan merupakan suatu kegiatan pemilihan yang cermat sesuai kriteria yang paling cocok untuk posisi tertentu di dalam sebuah organisasi. Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau karyawan adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dilakukan setalah proses rekrutmen karyawan selesai dilaksanakan. Seleksi karyawan digunakan untuk memutuskan apakah si pelamar diterima atau tidak sesuai dengan kualifikasi yang ada dalam uraian Seleksi Karyawan Berikut definisi dan pengertian seleksi karyawan dari beberapa sumber buku Menurut Hasibuan 2011, seleksi karyawan adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan Sulistiyani dan Rosidah 2003, seleksi karyawan adalah serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang telah Siagian 2015, seleksi karyawan adalah berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang ditolak. Menurut Bangun 2012, seleksi karyawan adalah proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dilakukan untuk mengurangi sebagian jumlah pelamar, sehingga diperoleh calon karyawan yang terbaik. Menurut Simamora 2004, seleksi karyawan adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia di dalam perusahaan. Menurut Teguh 2009, seleksi karyawan adalah proses yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik dari kelompok pelamar yang paling cocok dan memenuhi syarat untuk jabatan tertentu. Menurut Raymond 2010, seleksi karyawan adalah proses dimana perusahaan-perusahaan memutuskan orang yang akan atau tidak akan diizinkan masuk ke Seleksi Karyawan Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan dan mencocokkan secara benar dengan pekerjaan untuk memenuhi kualifikasi sebagaimana tercantum dalam job description. Menurut Irianto 2001, terdapat tiga tujuan utama pelaksanaan seleksi karyawan, yaitu Membantu organisasi membuat keputusan tentang individu yang memiliki karakteristik yang paling memadu dengan atau memenuhi persyaratan jabatan atau pekerjaan yang lowong. Memastikan bahwa calon pekerja yang ditawarkan dan organisasi secara keseluruhan yang memungkinkan mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk bergabung dengan organisasi atau tidak. Dari fakta yang tak terhindarkan adalah bahwa dalam proses seleksi terdapat penyempitan bidang calon pekerjaan yang dibutuhkan yang akhirnya mengarahkan pada penawaran pekerjaan pada satu orang atau sekelompok kerja calon menurut Samsudin 2009, tujuan seleksi karyawan adalah Mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan. Mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan Seleksi Karyawan Menurut Mangkuprawira 2011, dalam pelaksanaan seleksi karyawan harus terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa aspek berikut inia. Keabsahan Keabsahan dalam tes untuk seseorang merupakan tingkat dimana perubah perkiraan berkorelasi nyata dengan suatu kriteria tertentu. Perubah perkiraan terdiri atas semua jenis informasi yang dikumpulkan untuk keperluan proses seleksi, seperti data lamaran kerja, data wawancara, nilai tes, dan data pemeriksaan fisik. Perubah kriteria meliputi ukuran kinerja pekerjaan, seperti tingkat produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, hasil evaluasi penyelia, dan Kehandalan Keandalan diartikan sebagai tingkat dimana suatu teknik pengukuran karakteristik pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil dan taat asas konsisten. Ukurannya adalah jika individu-individu pelamar mendapatkan skor yang cenderung sama atau tidak jauh berbeda setiap kali dilakukan Biaya Biaya memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian. Dengan biaya total yang sama untuk menyeleksi pelamar dengan jumlah yang sama, maka peluang mereka yang lolos akan berbeda jumlahnya. Yang terbanyaklah yang dianggap efisien dengan catatan teknik rekrutmen dan penyeleksiannya Kemudahan Pelaksanaan Kemudahan pelaksanaan tes seleksi juga sangat diperlukan antara lain mulai dari kondisi instrumennya sampai dengan kualitas pelaksana dan para ahli. Semakin tinggi derajat keahlian pelaksana tes penyeleksian, semakin mudah penyeleksian dilakukan. Oleh karena itu, spesialis SDM, termasuk pewawancara, psikolog, dan staf departemen SDM, benar-benar harus profesional dengan didukung oleh formulir lamaran dan tes yang mudah dipahami oleh menurut Ardana 2011, beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses seleksi karyawan antara lain adalah sebagai berikut Seleksi berpedoman pada analisis jabatan. Dalam deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang merupakan hasil dari analisis jabatan tercantum rincian dan tugas tanggung jawab serta kriteria yang harus dipenuhi oleh pelamar. Oleh karena itu, deskripsi dan spesifikasi jabatan harus dijadikan pedoman dalam seleksi SDM agar efektivitas pelaksanaan seleksi dapat dijamin keberhasilannya. Tanpa berpedoman pada analisis jabatan kemungkinan besar seleksi yang dilaksanakan bertendensi tidak akan berhasil dalam menentukan dan memilih SDM sesuai dengan yang harus efektif dan efisien. Proses seleksi harus dilaksanakan tepat sesuai dengan alokasi dana, waktu dan rencana yang telah ditetapkan. Efisiensi adalah pelaksanaan seleksi memerlukan biaya yang sesuai dengan anggaran yang tersedia, tetapi dapat memilih SDM dengan berpedoman pada perencanaan SDM. Dalam perencanaan kebutuhan jumlah SDM tertuang berapa jumlah SDM yang diperlukan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Seleksi mengacu pada banyaknya SDM yang dibutuhkan tidak terpenuhi oleh calon tenaga kerja maka seleksi ulang bisa dilaksanakan untuk periode berikutnya sehingga mendapatkan SDM yang tepat. Seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku, misal ketentuan dalam melarang untuk memperkerjakan tenaga kerja di bawah umur atau tenaga kerja anak-anak. Seleksi juga memperhatikan etika, dan norma agama dengan menyesuaikan pada kondisi adat istiadat harus dilaksanakan objektif dan jujur. Objektivitas dan kejujuran pelaksanaan seleksi menjadi tumpuan harapan bagi para pelamar karena dengan cara demikian, kepuasan dan keberhasilan dalam seleksi akan dirasakan dengan penuh kebanggaan. Para penyeleksi jujur dalam bertindak terhadap semua pelamar tanpa membedakan orang dan tidak menyembunyikan sesuatu yang dianggap merugikan pelamar atau menguntungkan segelintir pelamar yang dalam Seleksi Karyawan Menurut Hasibuan 2011, terdapat banyak hal yang menjadi dasar kualifikasi dalam proses seleksi karyawan, antara lain yaitu sebagai berikut Umur. Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan. Karyawan muda umunya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis dan kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi. Karyawan yang umurnya lebih tua kondisi fisiknya kurang tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turnover-nya rendah. Keahlian. Keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencangkup technical skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan, serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai tujuan. Kesehatan fisik. Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani pengeluaran biaya perawatan yang cukup besar. Pendidikan. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu. Jenis kelamin. Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu mengerjakan dan peraturan-peraturan. Misalnya untuk pekerjaan berat atau untuk jaga malam kurang pantas dijabat oleh kaum wanita. Demikian juga untuk pekerjaan merawat bayi kurang cocok dilakukan oleh pria. Tampang. Tampang physical appearance adalah keseluruhan penampilan dan kerapian diri seseorang yang tampak di luar. Tampang hanyalah merupakan kualifikasi tambahan. Artinya untuk jabatan tertentu tampang akan turut membantu keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Bakat. Bakat mental aptitude perlu mendapatkan perhatian, karena orang yang berbakat lebih cepat berkembang dan mudah menangkap pengarahan yang diberikan. Biasanya orang yang berbakat diserahkan kepada psikolog. Temperamen. Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi oleh lingkungan dan melekat pada dirinya. Penilaian temperamen calon karyawan agak sulit. Untuk penilaian diserahkan kepada psikolog. Karakter. Karakter atau kepribadian berbeda dengan temperamen walaupun ada hubungan yang erat antara keduanya. Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah dengan lingkungan atau pendidikan, sedangkan temperamen tidak dapat diubah oleh lingkungan. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja seseorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama dalam proses seleksi. Orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai. Kerja sama. Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan kerja sama, baik vertikal maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan. Kejujuran. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. Perusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepada seseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Karyawan yang kurang disiplin sulit diharapkan mendapat hasil kerja yang dan Kreatif. Inisiatif dan kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan Seleksi Karyawan Menurut Danang 2012, tahapan atau langkah-langkah dalam proses seleksi karyawan adalah sebagai berikuta. Penerimaan Pendahuluan Jika pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan. ini akan sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahpahaman dan menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak Tes-tes Penerimaan Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan. Beberapa tes penerimaan yang biasanya digunakan adalah Psychological test tes psikologis. Psychological test tes psikologis adalah berbagai peralatan tes yang mengukur atau menguji kepribadian atau temperamen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi. Knowledge tests tes pengetahuan. Bentuk tes yang menguji informasi atau pengalaman yang dimiliki para pelamar. pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan. Performace test tes performa. Bentuk tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan Wawancara Seleksi Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterima atau tidak diterimanya seorang pelamar. Pewawancara mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum. Tujuan utama wawancara pekerjaan adalah untuk menghimpunan informasi bagi pembuatan keputusan seleksi. Wawancara yang dikembangkan secara cermat dapat membuatnya mungkin untuk mencapai tingkat keandalan yang dapat Pemeriksaan Referensi-referensi Personal reference biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri atau perusahaan sendiri. Jika referensi diserahkan secara tertulis, pemberi referensi biasanya hanya menekan hal-hal positif. Oleh karena itu referensi pribadi pada umumnya jarang Evaluasi Medis tes kesehatan Pada umunya evaluasi ini mengharuskan pelamar untuk menunjukkan informasi kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan baik oleh dokter di luar perusahaan maupun oleh tenaga medis perusahaan sendiri. Evaluasi medis memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan karyawan dan asuransi jiwa, mendapatkan karyawan yang dapat mengatasi stres fisik dan mental suatu Wawancara oleh Penyelia Atasan langsung penyelia pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan yang baru diterima. Penyelia sering mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat. Atas dasar alasan ini banyak organisasi yang memberikan wewenang kepada penyelia untuk mengambil keputusan penerimaan Keputusan Penerimaan Apakah diputuskan oleh atasan langsung atau departemen sumber daya manusia keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi. Dari sudut pandangan hubungan masyarakat para pelamar lain yang tidak terpilih harus diberitahu. Departemen sumber daya manusia dapat mempertimbangkan lagi para pelamar yang ditolak untuk lowongan-lowongan pekerjaan lainnya karena mereka telah melewati berbagai macam tahap proses dan Hambatan Seleksi Karyawan Menurut Fahmi 2016, terdapat beberapa permasalahan yang sering ditemukan dalam pelaksanaan seleksi karyawan, antara lain yaitu Data calon pelamar kadang kala ada yang dipalsukan dengan tujuan agar bisa lolos tes tahap administrasi. Terjadi penarikan karyawan yang bersifat nepotisme dan menyingkirkan mereka yang sebenarnya lebih pantas lulus. Kadang kala karena lemahnya kontrol seleksi memungkinkan masuknya para pelaku kejahatan atau pelaku kriminal untuk lulus seleksi, karena ia bisa dan mampu mengubah berbagai data pribadinyaTim rekrutmen dan seleksi adakalanya tidak memiliki tingkat emosional yang tidak stabil dan terkendalikan dengan baik, sehingga keputusan memungkinkan ada menurut Hasibuan 2011, kendala atau hambatan yang terjadi dalam seleksi karyawan adalah sebagai berikut Tolok ukur. Kendala tolok ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara obyektif. Misalnya mengukur kejujuran, kesetiaan, prakarsa dan lain sebagainya dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada pertimbangan yang subyektif saja. Penyeleksi. Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur dan obyektif penilaiannya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya bukan atas fisis pikirannya. Pelamar. Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya sedangkan yang hal-hal yang kurang baik disembunyikan. Hal ini terjadi karena pelamar adalah manusia yang mempunyai pikiran, kepintaran dan kelihaian untuk mengelabuhi PustakaHasibuan, Malayu 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Sondang P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta STIE Ambar. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Graha 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta Salemba J. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya Insan Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor Ghalia I Komang dkk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Buku Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. Bandung Alfabeta. Buscar uma nova oportunidade no mercado de trabalho Créditos da Imagem Pixabay Pleitear uma vaga no mercado de trabalho é uma tarefa que exige muita paciência e perseverança dos candidatos. Quase sempre, após o envio do currículo e a realização da entrevista, a empresa estipula um prazo para retornar sobre o resultado, mas algumas vezes a organização não o cumpre. Situação que é prejudicial tanto para a companhia, que coloca em dúvida sua credibilidade diante dos potenciais funcionários, quanto para o candidato, que fica impedido de comprometer-se com outra vaga. A falta de colaboradores na área de recursos humanos e a sobrecarga de trabalho desses profissionais podem ser as principais causas dessa ausência ou demora em oferecer retorno num processo seletivo. Esses problemas estruturais depreciam a imagem das organizações quando estão à procura de novos talentos, pois passam a impressão de que o empreendimento não é organizado ou não se importa com os candidatos. Dessa forma, as empresas devem estar atentas à gestão eficiente do procedimento, criando sistemas que facilitem essa resposta e o cumprimento dos prazos estabelecidos e enxergando os candidatos como colaboradores futuros e potenciais clientes. Aguardar com paciência o retorno do processo seletivo Créditos da Imagem Pixabay Quem se candidata, por sua vez, deve aguardar com paciência o prazo estipulado durante a entrevista de emprego. Solicitar alguma resposta antes disso é inconveniente e deixa transparecer a ansiedade por um emprego. Após o vencimento do prazo, pode-se entrar em contato com o recrutador para pedir informações sobre o preenchimento da vaga e o andamento do processo. Essa atitude pode criar uma imagem positiva e pró-ativa do candidato, auxiliando a empresa a perceber como os profissionais do mercado estão envolvidos com as suas oportunidades de empregos. Vale ressaltar que o candidato que recebe uma resposta negativa tem mais sucesso em processos posteriores se agradecer a atenção e colocar-se à disposição da companhia. Já a organização deve manter uma porta aberta com os indivíduos que não se enquadram na vaga, mas que poderão ser aproveitados mais adiante.

perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar